Sejarah

Tahun berdirinya SMA Xaverius yang secara tidak langsung diprakasai oleh Pastor Henricus Norbertus Van Oort SCJ.​

Berdirinya SMA Xaverius Bandarlampung tak lepas dari keberadaan Gereja Katolik di Sai Bumi Ruwai Jurai, Lampung. Pada tanggal 26 Desember 1928 secara formal Gereja Katolik hadir di Tanjungkarang dengan berdirinya gedung Gereja dan menetapnya Pastor Henricus Norbertus Van Oort, SCJ di Pastoran Gereja Kristus Raja, Tanjungkarang.​

Tahun 1962 SMA Xaverius mulai membangun gedung sendiri yang berlokasi di Pahoman (sekarang Rawa Laut Tanjung Karang Timur). Meski pembangunan gedung sekolah sedang berjalan hingga sebagian ruang kelas selesai dibangun, pada tahun ajaran baru 1962/1963 di bulan Juli kegiatan sekolah sudah dapat dipindahkan ke Pahoman. Pada awal persekolahan yang berlangsung di Pahoman ini, seluruh warga Xaverius terlibat dalam pembangunan. Selepas sekolah para siswa ikut bergotong royong membantu menyelesaikan bangunan.​

<span data-metadata=""><span data-buffer="">Pada waktu itu suasana di Pahoman masih sepi, jalan masih tanah dan jika hujan becek dan licin. Sebagian lahan di sekitar sekolah berupa kebun kelapa dan sebagian lagi berupa lahan kosong yang tidak terawat serta situasinya agak rawan. Meski keadaannya demikian para siswa terus bersemangat datang ke sekolah untuk belajar di bawah bimbingan Pastor Elling dan para guru yang membimbing mereka dengan penuh dedikasi, penuh semangat dan berkarya berdasarkan cinta kasih.

Para Perintis

Mgr. Albertus Hermelink Gentiaras SCJ

Beliau lahir di Berger Compascuum Belanda pada tanggal 5 Agustus 1898 dan tahbisan imam diterima tanggal 19 juli 1925. Pada tanggal 9 Juli 1926 tiba di Indonesia yang kemudian menetap di Tanjung Karang dan Pringsewu. Beliau dilantik menjadi Uskup Tanjung Karang pada tanggal 29 Oktober 1961. Mgr. Hermelink wafat pada tanggal 25 Febuari 1983 di RS. St. Carolus Jakarta dan dimakamkan di Pringsewu, Lampung. Pada mulanya di Tanjung Karang beliau menggantikan tugas pastur Van Oort yang cuti ke Belanda pada tahun 1931. Mgr. Hermelink juga mempunyai perhatian yang besar terhadap dunia pendidikan Xaverius di Lampung. Sewaktu sebagai pastor, beliau pernah mengajar di HCS Xaverius Teluk Betung. Tahun berdirinya SMA Xaverius yang secara tidak langsung diprakarsai oleh 1961 Pastor Henricus Nobertus Yan Oort SCJ Menggantikan tugas Pastor Van Oort yang cuti 1931.​

Pada waktu itulah seorang biarawati yaitu Sr. Dyonees mulai berkarya di Pahoman. Di samping itu Sr. Dyonees juga memulai membuka sekolah untuk Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar. Sr. Dyonees cukup lama berkarya di SMA Xaverius dan beliau dikenal sebagai seorang yang punya kelebihan karena dapat mencari sumber mata air dengan kekuatan tangannya.​